Dalam sajak rindu yang kulantunkan
Kutujukan pada jiwa dengan kedua bola mata mengagumkan
Dari tempat yang tak pernah akan terbayangkan
Seseorang yang telah pergi terbang ke kota seberang
Aku dan segenap alam
Aku dan segenap kepenuhan diriku
Aku memberi salam
Aku menghilang lalu kembali kepelukanmu
Tak terduga berapa waktu yang akan kita lewati
Tak terduga bagaimana rasa ini tumbuh bersemi
Tak terduga bagaimana takdir menyisiati
Tak terduga bagaimana hangat nya pagi dimusim semi
Jika ada pulang yang kurindu
Jika ada peluk yang kutuju
Itu kamu
Batam, 31 Januari 2016
1:52 AM