Dalam dimensi parsial
Disaat sebagian para pelopor tanah ini dianggap sebagai pembawa sial
Semua pahlawan sosial yang kau agungkan
Sudah lama terkubur di dalam tanah
Coba kau renungkan
Hingar bingar dan kericuhan
Dihasilkan dari kesombongan dan keangkuhan
Gelap gulita hati manusia
Hingga semua kebaikan tersia-sia
Kita terus mencari jalan
Menyusuri tapak demi tapak kehidupan
Kita terus mencari cara
Hingga terpuaskan apa yang ada di dalam dada
Saat pemula mencoba untuk setara
Saat kau masih mencoba hidupkan bara
Api ku sudah duluan menyala
Saat pemula mencoba untuk setara
Saat kau masih mencoba hidupkan bara
Api ku sudah duluan menyala
Saat rima menyesuaikan nada
Saat tentaraku menyiapkan armada
Saat topan menunjukkan hembusnya
Kau takkan mengerti aku
Dalam kondisi yang tak menentu
Saat Aku terpaksa berubah jalur
Seperti saat kau harus pintar-pintar untuk membaur
Seperti saat kau tidak peduli dengan jalan praktis
Saat kritis harus berubah menjadi kreatif
Lalu meskipun berulang kali ku tanya kenapa
Ku jawab Dedi kau bukan siapa-siapa
Kau takkan mengerti aku
Dalam kondisi yang tak menentu
Saat Aku terpaksa berubah jalur
Seperti saat kau harus pintar-pintar untuk membaur
Seperti saat kau tidak peduli dengan jalan praktis
Saat kritis harus berubah menjadi kreatif
Lalu meskipun berulang kali ku tanya kenapa
Ku jawab Dedi kau bukan siapa-siapa
Aku tak mau gerak statis
Aku tak peduli omonganmu
Menuju kepenuhan diriku, aku adalah gerak yang dinamis
Dan harus kau pahami, aku takkan pernah terhenti
Aku tak peduli omonganmu
Menuju kepenuhan diriku, aku adalah gerak yang dinamis
Dan harus kau pahami, aku takkan pernah terhenti
Dedi Kurniawan - Batam
Percikan,2013
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung. Silahkan kembali lain waktu dan silahkan tinggalkan komentar.