Aku tak tau apakah
ini akan sepadan
Karena sekarang
ketidak-pastian menggerogoti sepenuh-badan
Menganalogikan
infrastruktur menjadi sesuatu yang terstruktur
Namun tanahku
kekacauan yang terstruktur
Dari hari ke hari
aku selalu mencoba mencari makna
Dimanakah terdapat
nama kita ditengah hujan dan kemarau
Dari hari ke hari
aku selalu mencoba mencari cara
Bagaimana aku akan
terus bertahan ditengah peraduan kemilau
Seperempat gelas air
telah kuteguk
Ketika helaan
nafasmu mendarat menghangatkan tengkuk
Aku senang saat kau
bersender padaku
Mengartikan bahwa
aku masih cukup kuat untuk menahan sesuatu selain diriku
Awan putih kan
mengerikan ketika hujan ingin turun
Petir yang
menggelegar besar namun hanya sebentar
Begitu pula
keindahan semu yang sering terlamun
Karena hitungan
waktu hanya kurun dapat melintas bak halilintar
Semua dapat berubah
dalam sekejap
Bila refleksi
hanyalah bagian relatifitas
Maka tunjukanlah
bahwa aku merefleksikan sesuatu yang pantas
Yang pantas untuk
engkau ikuti
Yang pantas untuk
kau maknai
Periode demi periode
Kita pernah berharap
semua akan membaik pada setiap orde
Namun karena order,
rezim tak mau mendengarkan solusi dari setiap metode
Selama mata uang
lebih tajam dari mata pisau
Selama uang
berbicara lebih keras dari mulut rakyat yang kian risau
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung. Silahkan kembali lain waktu dan silahkan tinggalkan komentar.